Konseling Eklektik adalah pandangan yang
berusaha menyelidiki
berbagai sistem metode, teori, atau doktrin, yang dimaksudkan untuk
memahami dan bagaimana menerapkannya dalam situasi yang tepat. Konseling eklektik mengusahakan perubahan dalam perilaku dan perasaan seseorang dengan mengubah cara orang berpikir tentang dirinya sendiri.
berbagai sistem metode, teori, atau doktrin, yang dimaksudkan untuk
memahami dan bagaimana menerapkannya dalam situasi yang tepat. Konseling eklektik mengusahakan perubahan dalam perilaku dan perasaan seseorang dengan mengubah cara orang berpikir tentang dirinya sendiri.
Ada beberapa faktor yang menentukan
pendekatan atau teori mana yang cocok, antara lain :
· Sifat masalah yang
dihadapinya (misalnya tingkat kesulitan dan kekompleksannya).
· Kemampuan klien dalam
memainkan peranan dalam proses konseling.
· Kemampuan konselor
sendiri, baik pengetahuan maupun keterampilan dalam menggunakan masing-masing
pendekatan atau teori konseling.
Sedangkan tujuan konseling eklektik
adalah membantu klien mengembangkan integritasnya pada level tertinggi, yang di
tandai oleh adanya aktualisasi diri dan integritas yang memuaskan. Dan untuk
mencapai tujuan yang memuaskan maka klien dibantu untuk menyadari sepenuhnya
situasi masalahnya, mengajari klien untuk melatih pengendalian diatas masalah
tingkah laku. Eklektik secara langsung fokus pada tingkah laku, tujuan, masalah,
dan sebagainya. Dalam konseling eklektik ini, konselor berperan secara
bervariasi, misalnya sebagai konselor, psikiater, guru, konsultan, pelatih,
mentor.
;((
BalasHapusjos
BalasHapusthenks...
BalasHapussama" :)
Hapus.terimaksih informasinyah, sangat bermanfaat, di tunggu post selanjtnyah :D
BalasHapus