sekilas info pasar trayeman

Pasar trayeman tegal terbakar
Slawi, CyberNews. Kebakaran terjadi di Pasar Trayeman, Desa Trayeman, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (19/8) petang. Sejumlah lapak dan kios yang berada di dalam pasar tersebut hangus terbakar dalam peristiwa itu. Belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya kejadian itu. Dugaan sementara, api pemicu kebakaran itu berasal dari korsleting listrik ataupun kompor gas yang meledak, tepatnya di sebuah warung sate "Rustam" di pasar yang berlokasi di jalan KH Samanhudi, Slawi tersebut.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Petugas keamanan pasar, Tonari (45) mengatakan bahwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 16.45. Sumber api diduga muncul dari warung sate milik Ny Sum (54), yakni di sebelah selatan los pasar. Saat kejadian, kondisi pasar sepi karena banyak pedagang yang meninggalkan lokasi kejadian. Menurut saksi lain, Indra Pambudi (32), pasar tersebut tutup sekitar pukul 17.00. Adapun lapak maupun kios yang terbakar ini antara lain berisi sayuran, buah, pakaian maupun sembako. Kejadian ini menggegerkan warga desa setempat maupun pengguna jalan yang melintas di lokasi kebakaran.

Hingga pukul 20.30, api yang berkobar cukup besar ini masih menghanguskan pasar tersebut. Sejumlah mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengantisipasi meluasnya kebakaran itu. Tak hanya dari Kabupaten/Kota Tegal saja, tetapi juga dari Brebes dan Pemalang. Para pedagang yang datang terlihat kelabakan menyelamatkan barang dagangannya.

Wakapolres Tegal Kompol Muslikhun SIK menegaskan bahwa pihak aparat masih menyelidiki penyebab kebakaran ini. Sejauh ini pihaknya telah meminta bantuan mobil pemadam kebakaran pada Pemerintah Kabupaten/ Kota Tegal, Brebes dan Pemalang untuk menyelamatkan Pasar Trayeman tersebut. Menurut Bupati Tegal H Agus Riyanto SSos MM, kebakaran ini berawal dari percikan api yang muncul dari sebelah selatan los Pasar Trayeman.
(suara merdeka)
.melihat fakta ini sudah kurang lebih 2 tahun pasar trayeman mengalami bencana tetapi pasar trayeman belum tertata dengan rapi padahal pemerintah pun sudah membangun kembali tidak kalah bagus dengan pasar trayeman yang dulu.di lat dari fakta yang ada para pedagang enggan berpindah tempat karena membutuhkan biaya untuk merenofasi lapaknya dan juga tidak mau di bikin susah sehingga  pasar trayeman pun tidak tertata dengan rapi di dalam pasar yang sepi akan lapak dagangan karena memilih di luar pasar ,padahal jika saat kondisi hujan pun tak luput dari becek sehingga mengganggu kenyamanan para pembeli dan pengguna jalan.khususnya pasar trayeman yang berada paling belakang..jadi gue mau nanya neih solusinya gmana ?